Di bulan ramadhan, setiap umat mukmin dapat menjalankan berbagai amalan ibadah yang baik sesuai dengan syariat islam dan sunnah Rasulullah yang bukan hanya ibadah wajib namun juga ibadah sunnah sehingga amal kebaikan bertambah dan dapat menjadi penyempurna amal serta penambah kebaikan selama bulan ramadhan.
Tentunya banyak sekali amalan sunnah yang bisa dilakukan di bulan ramadhan yang akan emndapatkan pahala luar biasa serta telah dijalankan sejak dahulu kala oleh Rasulullah beserta para sahabatnya, berikut amalan sunnah tersebut secara lengkapnya, 17 sunnah nabi saat puasa ramadhan.
1. Membaca Al Qurâan
Imam Az-Zuhri berkata, âApabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qurâan.â Selain berpuasa yang memang ibadah wajib, ibadah lain yang sunnah dan memiliki nilai tinggi adalah membaca Al Qurâan dimana setiap hurufnya mengandung pahala berlipat dan mendatangkan keberkahan serta ketenangan hati serta mendapat pahala tadarus di bulan Ramadhan.
2. Memberi Makan Orang Lain
âBarangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.â (HR. Turmudzi dan An-Nasaâi). Tentu kita wajib bersyukur karena memiliki kecukupan dalam hal makan minum untuk puasa agar mendapat pahala puasa ramadhan selama 30 hari.
Tidak semua manusia demikian, banyak saudara kita yang kekurangan dan bahkan kesulitan untuk mendapat makanan sahur dan berbuka, sebab itu taka da salahnya melakukan sunnah nabi yaitu memberi makan orang lain yang berpuasa terutama orang orang terdekat yang kurang mampu seperti saudara, tetangga, dan teman teman yang terdekat.
3. Dakwah
Rasulullah saw bersabda, barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun. Dakwah adalah hal yang baik sebab menyebarkan kebaikan kepada orang lain, jika belum mampu berdakwah maka bisa mendengarkan dakwah sebagai pengisi waktu yang jauh lebih baik daripada hal lain yang tidak bermanfaat yang tentunya disesuaikan dengan cara berdakwah yang baik menurut islam.
4. Shalat Tarawih
Rasulullah saw melakukannya secara berjamaah sebanyak 11 rakaat dengan bacaan surat-surat yang panjang. Tapi, di saat kekhawatiran akan diwajibakannya shalat tarawih sudah tidak ada lagi, Umar bi Khattab menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih adalah 21 atau 23 rakaat (HR. Abdur Razzaq dan baihaqi). Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang hanya ada di bulan ramadhan yang memang bukan ibadah wajib namun memiliki banyak keutamaan karena menunjukkan rasa syukur telah dipertemukan dengan bulan ramadhan dan mendapat pahala shalat tarawih di bulan Ramadhan.
5. Iâtikaf
Iâtikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Saâid Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beriâtikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal itu patut dicontoh yakni dilakukan dengan niat mendekat kepada Allah sebab terdapat pahala Iâtikaf di bulan Ramadhan.
6. Memuliakan Malam
âBarangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.â Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Malam di bulan ramadhan dapat dimuliakan dengan menjalankan amal kebaikan yaitu dengan shalat malam dan membaca Al Qurâan.
7. Umrah
Rasulullah saw. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara denagn haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim). Sunnah ini dilakukan bagi yang mampu, jika ada seseorang yang mampu dan melakukannya ikhlas karena Allah akan mendapat pahala yang mulia.
8. Khatam Al Qurâan
âImam Syafiâi rahimahullah mengkhatamkan Al Qurâan pada setiap bulan Ramadhan sebanyak 60 kali, dan setiap bulannya mengkhatamkan sebanyak 30 kaliâ (ArâRabiâ (murid Imam Syafiâi)). Sunnah ini dilakukan dengan tetap emmperhatikan bacaan yakni dengan membaca tanpa terburu buru atau tetap memperhatikan makna dan cara membaca yang benar.
9. Istighfar
âAda tiga perkara yang termasuk akhlaq para Nabi; menyegerakan ifthar, mengakhirkan makan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika (berdiri) dalam shalatâ (Majmaâ az Zawaid 2/150). Istighfar adalah sunnah yang baik dilakukan sebagai wujud kedekatan dan permohonan ampun kepada Allah sebab dengan istighfar akan memberikan ketenangan hati sekaligus mendapatkan ampunan dari Allah atas dosa dosa yang telah lalu.
10. Berbuka dengan yang Manis
âNabi Muhammad Shallallahu âalaihi wa sallam berbuka puasa sebelum melakukan sholat magrib dengan ruthob, jika tidak ada ruthob maka beliau berbuka tamar dan jika tidak ada tamar maka beliau meminum beberapa teguk air putihâ. HR Abu Dawud (no. 2356). Tentunya buka dengan yang manis ialah dengan kurma yang disarankan oleh nabi.
Kurma memang terkenal baik sebagai makanan pembuka puasa karena memiliki gizi yang tepat dan memiliki manfaat sebagai pengganti energy sehingga mampu mengembalikan tenaga dan vitalitas tubuh setelah seharian melakukan puasa ramadhan, kurma jauh lebih baik daripada makanan lain yang mengandung bahan pengawet atau bahan yang berlebihan.
11. Sahur
Sahur adalah rutinitas selama puasa untuk mendpaatkan tenaga, hal itu memang bukan kewajiban namun juga memiliki nilai amalan yang tinggi di mata Allah, sahur dapat menjadikan seseorang menjadi disiplin dan memiliki pola hidup yang lebih sehat. âMakan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.â (HR. Bukhari dan Muslim)
12. Sedekah
Sedekah yang terbaik ialah yang dilakukan di bulan puasa dengan niat yang tepat yakni untuk memberikan kebahagiaan secara merata kepada semua umat muslim. âSesungguhnya Allah Taâala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.â (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jamiâ, 1744).
13. Shalat Malam
âSesungguhnya Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam pada suatu malam salat di masjid lalu para sahabat mengikuti salat Dia, kemudian pada malam berikutnya (malam kedua) Dia salat maka manusia semakin banyak (yang mengikuti salat nabi), kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau malam keempat. â
Maka Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam tidak keluar pada mereka, lalu ketika pagi harinya Dia bersabda: âSungguh aku telah melihat apa yang telah kalian lakukan, dan tidaklah ada yang mencegahku keluar kepada kalian kecuali sesungguhnya aku khawatir akan diwajibkan pada kalian,â dan (peristiwa) itu terjadi di bulan Ramadhan.â (HR. Bukhari dan Muslim)
âNabi salallahu âalaihi wassalam beriâtikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan, hingga wafatnya kemudian istri-istri beliau pun beriâtikaf setelah kepergian beliauâ (HR. Bukhari dan Muslim). Shalat malam baik dilakukan selama bulan ramadhan dan akan menjadikan seseorang menjadi terbiasa sehingga setelah bulan ramadhan juga akan terbiasa melakukannya.
14. Berdoa
Dan Tuhanmu berfirman: âBerdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dinaâ. (Q.S. al-Muâmin: 60). Tentunya kita semua memahami bahwa pada bulan ramadhan berdoa adalah sesuatu yang terbuka dan amat disukai oleh Allah.
Berdoa menunjukkan bahwa seorang hamba merendah dan berpasrah kepada Allah, ber4oa adalah cara terbaik untuk melakukan komunikasi dengan Allah dan menjadi jalan yang luas untuk berbuat kebaikan karena segala sesuatu dikomunikasikan langsung dengan Allah, hati akan menjadi tenang dan akan mendapatkan petunjuk di setiap urusan yang dilakukan.
15. Memperluas Silaturahmi
Silaturahmi sunnah untuk diperluas selama ramadhan misalnya dengan cara melakukan pengajian atau acara islami bersama sama sehingga tercipta hubungan yang lebih dekat dan tercipta kerukunan yang lebih mendalam, sialturahmi terutama dilakukan dengan keluarga terdekat, teman teman, dan juga dengan tetangga sekitar.
16. Berbuat Baik
Berbuat baik adalah amalan sunnah yang jelas akan memberikan dampak positif pada seseorang, berbuat baik dapat dilakukan mulai dari diri sendiri yakni dengan menjauhi perbuatan maksiat seperti dusta atau mengeluarkan kata kata kotor sehingga hal itu akan menjadi kebiasaan terus menerus untuk seseornag dan dapat merubah perilaku serta memperbaiki pola diri menjadi seseorang yang lebih baik.
17. Shalat Berjamaah
Shalat berjamaah sunnah untuk dilakukan seperti ketika menjalankan shalat tarawih dan menjalankan shalat wajib, shalat ebrjamaah menjalin kedekatan dengan orang sekitar dan membuat seseorang merasa lebih dekat dengan masjid sehingga masjid akan menjadi tempat yang sungguh sungguh mendatangkan ketenangan.
Shalat berjamaah dapat dilanjutkan dengan melakukan ceramah atau mendengarkan tadarus bersama sehingga memiliki ilmu yang lebih dalam tentang islam dan dapat menjadi bekal untuk hari hari selanjutnya karena telah memiliki ilmu yang baik dan memiliki panduan lebih kuat dalam menjalani ibadah sehari hari, tentunya sunnah nabi akan membawa kebaiikan dan menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dapat menjadi wacana islami yang bermanfaat untuk anda, jangan lupa selalu luangkan waktu untuk membaca artikel kami agar anda selalu mendapat wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.
Sumber : dalamislam.com
Alhamdulillah Allohumma Sholli âAla Nabiyina Muhammad Wa Ahlihi Wa Ashhabihi Wa Ummatihi. Subhanallah wa bihamdihi âadada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata âarsyihi wa midada kalimatihi. Jazakumullah sudah ikut men-share (membagikan) konten ini, insya Alloh jadi amal jariyah untuk kebaikan dunia akhirat kita. Aamiin