Jakarta –
Pantun agama adalah karya sastra yang penuh nasihat dan inspirasi berdasarkan ajaran agama. Selain kandungan, hampir tidak ada yang membedakan pantun agam dan bentuk sastra serupa lainnya.
Dikutip dari Buku Pintar Pantun Peribahasa Indonesia yang disusun Mutia Dwi Pangesti dan Desi Permatasari, umumnya pantun terdiri dari empat larik, setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, dan bersajak akhir dengan pola a-a-a-a dan a-b-a-b.
Yuk simak penjelasan tentang pantun agama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Pantun Agama
Dikutip dari buku berjudul Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi yang ditulis Ulin Nuha Masruchin, pantun agama adalah jenis pantun yang mengulas tentang dunia keagamaan.
Biasanya, pesan atau isi pantun agama berkaitan dakwah, seruan ibadah, keimanan, ketakwaan, dan lain-lain. Pantun agama memiliki tujuan sebagai ajakan, larangan, dan peringatan bagi manusia.
Ciri-Ciri Pantun Agama
Berikut ini ciri-ciri pantun agama:
- Setiap bait terdiri atas empat larik (baris)
- Setiap baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata
- Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b
- Baris pertama dan kedua adalah sampiran
- Baris kedua dan ketiga adalah isi
- Berisi seputar ibadah, ketakwaan, keimanan, dakwah, dan lain-lain
- Memiliki tujuan sebagai larangan, ajakan, atau peringatan bagi manusia.
Contoh Pantun Agama yang Dapat Menginspirasi
Berikut ini 40 contoh pantun agama yang dapat menginspirasi kehidupan agar menjadi yang lebih baik:
1. Jangan suka memfitnah orang
Orang benci Tuhan pun murka
Jangan suka melalaikan sembahyang
Bila mati masuk neraka.
2. Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa.
3. Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan.
4. Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan.
5. Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicoba.
6. Pak Kulup anak juragan
Mati diracun muntahkan darah
Hidup di dunia banyak dugaan
Kepada Allah kita berserah.
7. Tante Mayang tetangga jaksa
Membeli bubur dikasih laksa
Tidak sembahyang tidak puasa
Di dalam kubur mendapat siksa.
8. Terang bulan terang cahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jikalau hendak hidup bahagia
Beramal ibadah sebelum mati.
9. Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat jasad tidak sembahyang.
10. Masa berada di Pulau Jawa
Rakan diajak pergi menjala
Maha berkuasa jangan dilupa
Kuasa Allah tidak terhingga.
11. Banyaklah masa antara masa
Tidak seelok masa bersuka
Meninggalkan sembahyang jadi biasa
Tidak takut api neraka.
12. Dua tiga empat lima
Enam tujuh delapan sembilan
Kita hidup takkan lama
Jangan lupa siapkan bekalan.
13. Harimau belang turun sekawan
Mati ditikam si janda balu
Ilmu akhirat tuntunlah tuan
Barulah sempurna segala fardhu.
14. Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekal dunia akhirat.
15. Kalau Tuan pergi ke Kedah
Singgah semalam di Kuala Muda
Sembahyang itu perintah Tuhan
Jika ingkar masuk neraka.
16. Kera di hutan berlompat-lompat
Si pemburu memasang jerat
Hina sungguh sifat mengumpat
Dilaknat Allah dunia akhirat.
17. Redup bulan nampak nak hujan
Pasang pelita sampai berjelaga
Hidup mati di tangan Tuhan
Tiada siapa dapat menduga.
18. Ada gadis perawan
Paling cantik di kampungnya
Hormatilah ibumu kawan
Karena surga ada di telapak kakinya.
19. Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak Tuhan perkara Tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa.
20. Asam asin mangga muda
Suka dimakan si anak dara
Biar banyak harta kita
Bersyukur pada Yang Maha Kuasa.
21. Asam kandis si asam gelugur
Ketiganya asam si riang-riang
Menangis sang mayat di pintu kubur
Teringat jasad tidaklah sembahyang.
22. Ayu wajahmu bak rembulan
Tak bisa berpaling untuk memandang
Jika sudah tak ada harapan
Cukup mengadu dengan sembahyang.
23. Bacang ngendep dalem peti
Ngambreng baunye kagak ketahan
Sembahyang ngadep sang Illahi Robbi
Kuwajiban buat nyang kenal Tuhan.
24. Berilah pandangan kepada yang membina
Jauhi dari mencaci dan menghina
Itulah tindakan orang yang bijaksana
Semoga kebaikan untuk kita semua.
25. Berpesan-pesanlah dengan kebenaran
Berpesan-pesan selalu dengan kesabaran
Cela fitnah dengki mesti kita elakkan
Akramul Muslimin eratkan tali persaudaraan.
26. Banyaklah hari antara hari
Tidak semulia hari Jumat
Banyaklah Nabi antara Nabi
Tiada semulia Nabi Muhammad.
27.Benang dirangkai oleh penari
Sambil meminum tanaman pengubat
Namanya waktu rahasia ilahi
Segerakan diri dalam bertaubat.
28. Buah pepaya dibelah jadi dua
Di makan satu tinggallah satu
Janganlah pernah berbuat dosa
Masuk neraka siapa yang kan bantu.
29. Buah kelapa di belah jadi tiga
Di makan satu tinggalah dua
Janganlah lupakan orang tua
Agar kita masuk ke surga.
30. Bulan merindu pungguk berbunyi
Hati menangis pilu sendiri
Kepada bunda hendaklah berbakti
Agar selamat siksa Ilahi.
31. Burung bangau di pinggiran pantai
Sedang memburu mencari ikan
Sudahlah elok lagilah pandai
Ditambah lagi mengingat Tuhan.
32. Burung elang di atas dahan
Lalu terbang ke lain pohon
Takdir tak ada yang bisa tentukan
Hanya satu yaitu Tuhan.
33. Burung pelatuk bertengger dahan
Terbang perginya ke lain pohon
Hidup mati kita di tangan Tuhan
Kepada Allahlah kita bermohon.
34. Daun kelor diambil tuan
Untuk dijadikan tanaman obat
Ingatlah wahai engkau tuan
Segerakan diri cepat bertaubat.
35. Dikerat habis dicincang lumat
Diaduk pasti jadikan obat
Dunia akhirat tak bisa selamat
Jika tidak engkau bertaubat.
36. Ditangkap pemuda seekor kijang
Ditombak ikan denganlah bambu
Walau hidup umurmu panjang
Sayang tak ingat ibadah dirimu.
37. Durian belanda masam rasanya
Daunnya bisa jadikan obat
Sudah jauh cukup umurnya
Namun belum juga bertaubat.
38. Engku Nur membeli buah di pekan
Membeli sirih dan juga kelapanya
Jatah usia semakin terkurangkan
Marilah kita selalu mengingatNya.
39. Gempa datang tanpa permisi
Terdengar tangis pilu di negeri
Selalulah berdoa agar terlindungi
Agar kita disayang Tuhan.
40. Ada Anak gembala sedang mencari rumput
Tak peduli teriknya panas siang hari
Kalau malaikat Izrail telah menjemput
Ke manakah tempat kita hendak berlari?
Demikian penjelasan tentang pantun agama beserta contohnya. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kamu belajar ya.
Simak Video “Pantun Mahfud di KPU: Hukum Tegak dan Dukungan ke Palestina Menguat“
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)
Source : www.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.