Air Kamar Mandi Lantai Dua Rembes? Cara Cegah dan Mengatasinya

Jakarta –

Keterbatasan lahan mendorong pemilik rumah membangun rumahnya secara bertingkat. Di saat bersamaan, kebutuhan fasilitas pendukung tak bisa diabaikan sehingga tak jarang pemilik rumah juga melengkapi lantai dua dengan fasilitas pendukung seperti kamar mandi.

Masalahnya, kamar mandi di lantai atas seringkali menimbulkan permasalahan tersendiri seperti air yang rembes ke lantai di bawahnya.

Mencegah Air Kamar Mandi Lantai Dua Rembes

Mengutip AMbpi.com, kamu bisa melakukan 3 langkah ini buat mencegah air kamar mandi lantai dua rembes:

1. Bersihkan Lantai sebelum Pasang Keramik

Hal ini penting untuk dilakukan agar mempermudah pemasangan keramik, lalu jangan lupa untuk siram lantai dengan air semen agar menutupi pori-pori permukaan lantai. Langkah ini bertujuan agar potensi air rembes dapat berkurang.

2. Aplikasi Pelapis Anti Bocor

Setelah melakukan penyiraman dengan air semen, akan dilakukan pelapisan lantai dengan lapisan anti bocor berbahan dasar semen. Tujuan diberikan pelapisan ini agar mencegah kebocoran pada area yang menampung air.

3. Tes Kebocoran

Tahap akhir ini merupakan penentuan dari semua yang sudah dilakukan sebelumnya. Tes kebocoran ini dilakukan dengan menutup semua saluran pembuangan. Kemudian alirkan air dan diamkan selama 2 sampai 3 hari untuk melihat apakah masih ada air yang rembes.

Mengatasi Kamar Mandi Lantai Dua Rembes

Bila sudah terlanjur terjadi, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi air kamar mandi rembes dari lantai dua. Berikut ini adalah enam cara mengatasi kamar mandi bocor yang bisa kamu lakukan.

1. Lakukan Pembongkaran Keramik

Bongkar ubin lantai di kamar mandi lantai atas (terlepas dari jenis ubinnya). kalau Kamu akan menggunakan kembali ubin yang dibongkar, Kamu perlu membongkar ubin tersebut dengan sangat hati-hati agar tidak pecah.

Kalau Kamu menggunakan keramik ubin berjenis granite tile, gunakan produk AM 42 yang merupakan perekat granite tile terbaik berbahan dasar semen dengan hasil daya rekat yang kuat. Perekat ini cocok untuk area basah seperti kamar mandi. Selain itu, AM 42 dapat mencegah keramik kopong dan menghemat waktu pengerjaan.

2. Membersihkan Lantai

Langkah selanjutnya juga perlu diperhatikan. Kamu perlu memastikan ubin lantai sudah benar-benar dibersihkan dan steril. Lantai wajib dibersihkan agar lapisan anti bocor bisa merekat dengan sempurna.

3. Menggunakan Pelapis Anti Bocor

Cara mengatasi kamar mandi lantai 2 bocor selanjutnya adalah waterproofing menggunakan pelapis anti bocor. Menggunakan lapisan anti bocor diperlukan agar nat keramik siap terkena air dan air tidak merembes ke bawah. Bahan pelapis anti bocor biasanya berupa cairan atau membran.

Pada tahap ini, gunakan pelapis anti bocor flexible yang cocok diaplikasikan pada area basah dan terendam seperti kamar mandi. Pelapis anti bocor seperti AM 22 misalnya, memiliki keunggulan kedap air, daya rekat tinggi, tahan lama, dan mudah diaplikasikan.

4. Memperbaiki Nat Keramik yang Rusak

Alasan paling umum untuk kebocoran kamar mandi adalah usia nat, yang telah memburuk dari waktu ke waktu. Efek negatifnya adalah menciptakan celah yang memungkinkan air masuk dan menyebabkan kebocoran.

Pastikan nat keramik tahan air dan tidak mudah rusak agar air yang mengalir di atasnya tidak merembes. Produk AM 51 dapat menjadi solusi Kamu sebagai pengganti nat keramik yang rusak di area basah dan terendam karena mengandung teknologi anti jamur dari microban dan bersifat kedap air sehingga tahan lama dan tahan asam.

5. Beton Retak? Grouting Lantai

kalau mengalami beton retak, segara melakukan penambalan grouting lantai agar struktur lantai segera membaik. Namun, sebaliknya kalau tidak mengalami keretakan Kamu bisa lanjut ke langkah selanjutnya.

6. Memperbaiki Instalasi Listrik

kalau ada kebocoran di kamar mandi di lantai dua, Kamu perlu mengkonfirmasi ulang pemasangan instalasi listrik. Dalam beberapa kasus, kebocoran kamar mandi seringkali berdampak pada instalasi listrik rumah.

Setelah menambal lantai kamar mandi yang bocor, lanjutkan pemeriksaan instalasi listrik Kamu. Periksa apakah ada kabel listrik yang berpotensi membahayakan orang di dalam rumah.

(dna/dna)