Desa Palaes Bersolek, Sukses Kembangkan Pariwisata dalam 3 Tahun!

Desa Palaes Bersolek, Sukses Kembangkan Pariwisata dalam 3 Tahun!



Minahasa Utara

Dalam beberapa tahun belakangan, kawasan Likupang mendapat sorotan pemerintah sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sekaligus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Hal ini pun turut berdampak pada pengembangan pariwisata di sekitarnya, tak terkecuali di Desa Palaes, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Desa Palaes berjarak kurang lebih 40 km atau sekitar 1 jam 15 menit berkendara menggunakan mobil/motor dari Kota Manado. Saat memasuki desa ini, Anda dapat menemukan monumen ‘Wanua Palaes’ yang artinya ‘Kampung Palaes’ sebagai landmark desa berisi nama-nama tonaas (pendiri) serta hukum tua (kepala desa) yang menjabat dulu hingga kini.

Wilayah ini telah diresmikan secara definitif sejak tahun 1852 silam dan menyimpan potensi alam yang kaya untuk pengembangan pariwisata. Namun, baru dalam 3 tahun terakhir desa ini mulai gencar ‘bersolek’ mengembangkan potensi wisatanya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun potensi yang dimaksud meliputi wisata Air Terjun Walangan, sumber mata air bersih, hingga hutan mangrove. Kepala Desa Palaes atau yang akrab disapa sebagai Hukum Tua Palaes J Grace Morong mengungkapkan pihaknya mulai mengembangkan potensi wisata di Desa Palaes sejak menjabat pada awal tahun 2020.

“Saya lihat potensi desa ini cocok dikembangkan menjadi desa wisata. (Namun) masyarakat Desa Palaes masih banyak yang bingung mau dibawa ke mana desa ini. Jadi ketika saya dipercaya Tuhan untuk memimpin desa ini, saya bermimpi agar desa ini bisa menjadi desa wisata,” ungkap Grace saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

“Memang ada nilai plus bagi Desa Palaes sehingga desa ini cukup dikenal, walaupun masih baru mengembangkan pariwisata. Jadi di situ kita data dulu objek-objek wisata yang ada di desa ini. Yang bisa kitorang kembangkan ternyata ada air bersih, mangrove, dan air terjun,” imbuhnya.

Desa Palaes Bersolek, Sukses Kembangkan Pariwisata dalam 3 Tahun!Hamparan luas hutan mangrove Desa Palaes mencapai 35 hektare Foto: detikcom/Andhika Prasetia

Dalam waktu kurang lebih 3 tahun saja, Grace mewujudkan cita-cita tersebut dengan mengembangkan potensi desanya. Salah satunya hutan mangrove yang luasnya tak tanggung-tanggung, yakni mencapai 35 hektare!

Wisata mangrove menjadi daya tarik andalan yang terus dikembangkan oleh Grace bersama seluruh perangkat desa. Adapun wisata ini meliputi trekking mangrove hingga keliling hutan mangrove menaiki boat.

Meski masih dalam tahap awal, destinasi wisata ini sudah dilengkapi fasilitas yang cukup memadai, seperti akses jalan, toilet, lapak UMKM kuliner, dan lain sebagainya. Selain itu, ada pula fasilitas homestay untuk wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dengan demikian, wisatawan tak perlu menginap jauh-jauh di kota untuk dapat menikmati potensi pariwisata di Desa Palaes dari dekat.

Bicara soal dana, Grace mengungkapkan pengembangan potensi pariwisata ini mulanya dilakukan hanya dengan memanfaatkan dana desa.

“Biar modal sedikit atau banyak, tinggal bagaimana punya pengelolaan,” ujar Grace.

Namun, dalam kurun waktu 3 tahun tersebut pihaknya terus aktif menarik perhatian berbagai pihak. Baik kementerian/lembaga maupun pihak perbankan.

“Jadi setiap ada event-event kita orang berusaha ikut. Dengan keterbatasan (dahulu) belum sebagus ini, kitorang tetap bersama-sama dengan pemerintah, BPD, stakeholder yang ada berupaya untuk ikut event sehingga lomba desa untuk tingkat kecamatan pernah diraih oleh Desa Palaes Juara 1,” tutur Grace.

“Juga Lomba Anugerah Desa Wisata (Kemenparekraf), itu yang membuat orang semakin bersatu semangat walaupun banyak pengorbanan, waktu, tenaga, uang. Pertama-tama kali ikut, kita masuk 300 besar dari 7.000 sekian desa yang ikut,” sambungnya.

Desa Palaes Bersolek, Sukses Kembangkan Pariwisata dalam 3 Tahun! Salah satu sudut trekking mangrove di Desa Palaes Foto: detikcom/Andhika Prasetia

Selain masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Kemenparekraf, Desa Palaes juga sukses terpilih menjadi Juara 3 Desa BRILiaN se-Indonesia Timur pada tahun 2022 lalu. Grace mengaku capaian dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah desa maupun masyarakat setempat.

“Dengan terpilihnya Desa Palaes sebagai desa BRILiaN, ada banyak bantuan yang masuk di desa ini. (Ada) perhatian dari BRI untuk anak-anak berprestasi, mereka bisa mendapatkan beasiswa. Kepada BUMDes juga ada bantuan uang tunai Rp 7,5 juta. Masyarakat juga mendapatkan bibit alpukat dari (program) BRI Menanam. Bagi para pelaku usaha, dengan hadirnya program KUR BRI juga semakin meningkatkan usaha mereka,” jelasnya.

Ke depannya, Desa Palaes pun berencana terus mengembangkan potensi dari berbagai sektor untuk mendukung pengembangan pariwisata. Beberapa di antaranya agrowisata, wisata budaya dan adat, hingga budi daya kolam ikan dan ikan air tawar.

Ditemui terpisah, Pemimpin Cabang BRI Bitung Ronald Engelbert Pinontoan menjelaskan BRI melakukan pemilihan daerah-daerah untuk dijadikan desa BRILiaN. Menurutnya, program ini bertujuan untuk mengembangkan desa, serta membantu meningkatkan kapabilitas desa dalam hal pengelolaan dan pengembangan desa.

“Syarat untuk menjadi desa BRILiaN pertama adalah desa itu punya potensi besar untuk dikembangkan, namun pengembangannya masih terbatas. BRI akan membantu desa itu untuk menggali potensi yang ada,” terang Ronald.

“Keuntungannya adalah BRI secara langsung masuk membantu agar desa itu menjadi role model yang mampu mengembangkan desanya, di antaranya mempercepat digitalisasi pengelolaan keuangan dan usaha,” imbuhnya.

Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILiaN yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesaBRILiaN.detik.com!

Simak Video “Pesona Desa Serang, Desa Wisata di Purbalingga
[Gambas:Video 20detik]

(ega/ega)



Source : finance.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.

What do you think?

Written by admin