Jakarta –
Grup band rock .Feast mengaku sudah enggan membuat lagu yang berbalut lirik kritik pada pejabat negeri. Mereka sudah lelah marah-marah terus.
Saat berbincang dengan detikcom, Baskara sang vokalis mengaku kelelahan 10 tahun menyandang status band kritis.
“Lebih ke capek ngomongin sosial praktik secara teknis gitu ya, beberapa lagu gitu kita kayak di cap ‘oh ini band kritis nih’ ya ternyata capek banget,” ujar Baskara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dibutuhkan integritas yang kuat untuk jadi band yang punya citra kritis, 10 tahun capek banget,” tegasnya lagi.
Sang gitaris Adnan bahkan menjelaskan arah .Feast pada tahun ini.
Sudah bosan dengan masalah politik, mereka akhirnya memilih untuk membahas kehidupan anak muda zaman sekarang.
“Di 2023 ini kita udah nggak kayak waktu kuliah gitu. (mau) ngomongin hal-hal yang lebih dekat sama kita aja,” sahut Adnan.
Lebih lanjut, masa kritis .Feast harus terhenti sampai di album terbaru mereka, Abdi Lara Insani. Selain itu, .Feast juga menjadikan momen tur kotanya sebagai penutup diri dari masa pemikiran mereka yang kritis.
Namun mereka masih akan marah-marah dan bersuara terhadap kasus lain.
“Di Abdi Lara Insani kita udah terakhir ngomongin itu. (Masih akan kritis) kritisnya ke hal yang lain kayaknya,” sahut Dicky sang gitaris.
“Tapi yang pasti kita akan pasti marah!” tambah Awan sang bassist.
Simak Video “Heboh Lagu .Feast Dipakai NasDem Tanpa Izin“
[Gambas:Video 20detik]
(pig/pus)
Source : hot.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.