Keren! Kelas Masak Ini Khusus untuk 300 Narapidana Wanita

Jakarta –

Komunitas chef dari restoran Asia menyelenggarakan kegiatan amal berupa kelas memasak. Peserta yang disasar lebih dari ratusan narapidana wanita.

Narapidana yang menghabiskan sebagian masa hidupnya di tahanan tak hanya diasingkan dari kehidupan sosial saja. Di dalam rumah tahanan ada banyak kegiatan yang sengaja dihadirkan untuk memberdayakan para narapidana.

Kegiatan seperti pelatihan, kelas-kelas khusus, hingga kegiatan seperti kerja bakti dan lainnya dihadirkan untuk narapidana. Bahkan kegiatan pelatihan untuk narapidana juga tak lepas dari campur tangan lembaga lain yang ingin membantu.

Salah satunya adalah komunitas chef dari restoran Asia yang berkunjung ke sebuah kompleks rumah tahanan. Menurut laporan The Caterer (17/11), chef dari restoran Wagamama sengaja datang untuk memberikan pelatihan bagi narapidana wanita.

Kelas memasak ini secara khusus dihadirkan untuk narapidana wanita. Foto: The Caterer

Wagamama merupakan sebuah jejaring restoran Asia yang berlokasi di Inggris. Restoran ini menjadi salah satu restoran pertama yang bekerja sama dengan penjara wanita setempat untuk melakukan pelatihan memasak.

Kali ini program Wagamama dilakukan dengan kolaborasi bernama Kementerian Peradilan yang bahkan juga diramaikan oleh 5 orang peserta narapidana pria. Pada penyelenggaraannya (15/11) lalu, kerja sama antara chef dan narapidana menghasilkan ratusan porsi makanan.

Total 400 porsi Chicken Katsu Curry, Yasai Katsu Curry dan Bang Bang Cauliflower disajikan oleh para narapidana. Semuanya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan dibuat dari awal tidak menggunakan racikan instan.

Ternyata tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini tak hanya untuk meningkatkan kemampuan memasak narapidana. Namun juga untuk melatih kepekaan terhadap sosial dan memudahkan narapidana menyatu kembali dengan masyarakat setelah dibebaskan.

Lebih dari 400 porsi makanan dimasak oleh chef dan para narapidana. Foto: The Caterer

“Membantu para narapidana meninggalkan penjara dengan kegiatan yang lebih berarti telah dilakukan oleh Wagamama dan kami juga menemukan banyak mantan narapidana yang hidup lebih baik,” ungkap juru bicara Wagamama.

Wagamama menilai dengan pembebasan lebih dari 70.000 tahanan setiap tahun penting untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk bertahan hidup di masyarakat. Cara ini juga diharapkan mampu meminimalisir tindakan kriminalitas yang mungkin dilakukan kembali oleh para mantan narapidana.

“Kami sangat bangga dapat bekerja bersama HMP Downview dan membuat Wagamama mengajak narapidana wanita untuk kembali merasakan suasana dapur rumah atau restoran,” lanjut juru bicara Wagamama.

Tak hanya Wagamama, ada salah satu produsen camilan yang juga pernah melibatkan kehadiran narapidana untuk produknya. Para narapidana hingga mantan pecandu narkoba dikaryakan sebagai pekerja pada bagian pengemasan agar dapat hidup lebih layak.

(dfl/adr)