Seorang pria dikabarkan menggemari keripik kentang Pringles. Ia sampai mengoleksi 263 kaleng dengan varian rasa yang berbeda-beda hingga meraih rekordunia.
Keripik kentang menjadi camilan yang populer di dunia. Salah satu merek yang terkenal adalah Pringles. Keripik kentang yang dikemas dalam kaleng tabung ini memiliki varian rasa beragam.
Pringles pada awalnya bernama Pringle’s Newfangled Potato Chips. Keripik kentang ini mulai populer di Amerika Serikat pada 1968.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pringles memiliki banyak penggemar yang tersebar di seluruh dunia. Salah satu penggemarnya meraih rekor dunia dari Guinness World Records (14/11), karena berhasil mengoleksi kaleng Pringles paling banyak.
Guillem Ignasi Bauza Cabot adalah sosok pria penggemar Pringles. Warga asal Palma, Spanyol ini meraih rekor dunia setelah berhasil mengoleksi 263 tabung Pringles.
Rekor dunia ini berhasil diraih olehnya pada Mei 2023 lalu. Guillem mengoleksinya karena terpesona oleh cita rasa unik dan bentuk paraboloid hiperbolik Pringles yang dapat ditumpu.
Guillem tak hanya mengoleksi tabung Pringles saja, tapi varian rasanya juga berbeda-beda. Tak hanya varian keripik kentang, tapi juga tortilla.
![]() |
“Koleksi ini dimulai sejak lama sekali. Saya bahkan sudah tidak ingat tahun pastinya,” kata Guillem. Ia memperkirakan kalau mulai mengoleksinya antara tahun 2010 dan 2015.
Menyelami koleksi Pringles milik Guillem, ia mengungkapkan kalau memiliki harta karun berupa varian rasa unik yaitu daging sapi panggang dan mustard. Edisi terbatas juga ikut dikoleksi olehnya, seperti Fan edition, the Disco range, dan the Ice Hockey edition.
Tak hanya tabung Pringles dengan ukuran normal, tapi Guillem juga memiliki koleksi tabung berukuran raksasa. Pringles edisi Natal juga istimewa buat Guillem, karena ini edisi terbatas pertama miliknya.
Simak Video “Bedah Resep Masakan Bangka Populer Bersama Chef Eddrian“
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)
Source : food.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.