Pasukan Israel memerintahkan evakuasi pasien dan staf medis dari Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza “dalam satu jam ke depan”. Perintah itu disampaikan melalui pengeras suara pada hari Sabtu (18/11), seperti dilaporkan seorang jurnalis AFP di tempat kejadian.
Dilansir Al Arabiya dan AFP, Sabtu (18/11/2023), direktur rumah sakit, Mohammed Abu Salmiya mengatakan kepada AFP, bahwa pasukan Israel menginstruksikan dia untuk memastikan “evakuasi pasien, yang terluka, pengungsi dan staf medis, dan bahwa mereka harus berjalan kaki menuju pinggir laut”.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza mengatakan bahwa 24 pasien di Rumah Sakit Al-Shifa telah meninggal dalam waktu 48 jam terakhir karena listrik padam. Ini terjadi saat pasukan Israel terus melakukan penggeledahan di RS tersebut untuk mencari tempat persembunyian Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dua puluh empat pasien… telah meninggal dalam 48 jam terakhir” di rumah sakit Al-Shifa “karena peralatan medis penting berhenti berfungsi karena pemadaman listrik”, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra.
Kematian tersebut disampaikan kementerian pada Jumat (17/11) waktu setempat, seperti diberitakan Al Arabiya dan AFP, Jumat (18/11/2023). Ini terjadi tak lama setelah Israel menyetujui permintaan Amerika Serikat untuk mengizinkan dua truk bahan bakar masuk ke Gaza setiap hari. Sebelumnya PBB telah mengingatkan bahwa kekurangan bahan bakar telah menghentikan pengiriman bantuan dan membuat orang berisiko kelaparan.
Di RS Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, tentara Israel terus menggeledah pada hari ketiga untuk mencari tempat persembunyian para milisi Hamas.
Source : news.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.