Jakarta –
Mengelola keuangan bukan hanya penting bagi orang yang sudah bekerja atau rumah tangga, tetapi juga untuk mahasiswa. Perencana keuangan berpendapat belajar mengelola keuangan sejak muda sangat baik untuk masa depan mereka.
Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari Asad mengatakan ada beberapa cara untuk mengelola keuangan agar mahasiswa tetap bisa menabung, di sisi lain juga harus memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kuliah mereka.
“Mahasiswa itu biasanya dapat uangnya kan dari orang tua dan terbatas biasanya. Jadi mereka harus tahu basic-basic pengelolaan keuangan, misalnya berapa sih uang yang dikasih per bulan, dari situ mereka harus punya budget untuk makan, bayar kos, untuk kebutuhan kuliah dan lain-lain,” kata Teja kepada detikcom, Sabtu (17/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teja menyarankan agar mahasiswa juga memiliki simpanan darurat agar bisa digunakan saat ada keperluan genting. Hal ini menjadi penting apa lagi untuk mahasiswa yang merantau karena biasanya jauh dari orang tua.
Kemudian, dalam mengelola keuangan, mahasiswa disarankan untuk tidak berutang. Seperti diketahui saat ini akses untuk mendapatkan pinjaman cukup mudah seperti pinjaman online (pinjol) atau paylater.
Godaan-godaan untuk mengambil pinjol biasanya dipengaruhi karena sifat konsumtif. Menurut dia, mahasiswa sebaiknya menghindari gaya hidup konsumtif yang dampaknya negatif bagi masa depan mereka.
“Kalau mereka punya utang jadi nggak bagus untuk mereka, jadi kebiasaan yang jelek untuk ke depan, apa lagi mereka terbatas ya penghasilannya dari orang tua. Ini jadi bahaya, jadi mereka harus sadar bahwa gaya hidup konsumtif itu nggak baik kalau uangnya terbatas dan jangan ngutang,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan mengelola keuangan bagi mahasiswa sangat baik agar mereka bisa menabung.
“Mereka harus mengaturnya agar cukup untuk berbagai kebutuhannya. Kedua agar mereka mulai belajar mengelola uang yang didapat, sehingga bisa lebih bijak lagi mengelolanya ketika sudah berpenghasilan sendiri,” ucapnya.
Ada beberapa tips untuk mengatur keuangan untuk mahasiswa, pertama membuat pos-pos pengeluaran berdasarkan skala kepentingan dan prioritasnya. Contoh yang harus dipenuhi adalah uang kos, tentu bagi yang anak kos, kemudian dana untuk bayar kuliah ataupun beli buku, praktikum dan lain sebagainya.
“Kemudian alokasikan juga dana untuk makan dan ongkos transport sehari-hari. Besarnya alokasi dana untuk hal-hal ini mungkin bisa sampai 70% dari uang bulanan yang diberikan oleh orang tua mereka,” pungkasnya.
Nah, bagi detikers mahasiswa-mahasiswi yang kurang jelas akan penjelasan itu, detikcom menghadirkan lagi acara dPreneur dengan tema ‘Tetap Eksis Meski Budget Tipis’.
Pada tema kali ini, dPreneur akan menyajikan topik-topik pembahasan tentang bagaimana anak muda/mahasiswa dapat mengatur keuangan mereka. Serta tidak terjerat pada hal negatif yang menimbulkan kerugian besar.
Acara yang didukung GoTo Financial dengan programnya yaitu GoPay Finansiap ini bakal memberikan edukasi soal keuangan untuk khalayak umum, mulai dari investasi, perencanaan keuangan, entrepreneurship, dan hal lain terkait keuangan.
dPreneur bakal diselenggarakan pada Senin 20 November 2023 pukul 09.00-selesai di Auditorium Bhineka Tunggal Ika Gedung Rektorat UPN Veteran Jakarta. Jangan lupa datang!
![]() |
(ada/ara)
Source : finance.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.