Jakarta –
Kementerian Perhubungan sedang menggodok skema tarif baru untuk LRT Jabodebek. Skema tersebut adalah tarif dinamis atau dynamic pricing.
Dynamic pricing adalah satu skema pemberian harga layanan yang berbeda-beda selama horison waktu penjualan. Biasanya hal itu dilakukan memperhatikan banyak atau sedikitnya permintaan dalam satu waktu.
Skema macam ini sudah lazim digunakan untuk berbagai lini bisnis. Contoh mudahnya saja tarif ojek online, apabila jam sibuk atau permintaan ojek sedang tinggi biasanya tarif sekali jalan akan melonjak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah di LRT Jabodebek skemanya akan sama namun ada sedikit perbedaan. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, dynamic pricing yang akan diterapkan pada skema tarif LRT Jabodebek akan membuat tarif jadi lebih murah pada jam sibuk atau peak hours.
Wacana penerapan dynamic pricing muncul di tengah usulan dispensasi tarif LRT Jabodebek imbas gangguan yang belakangan dialami kereta tanpa masinis ini.
“Ini yang namanya dynamic (pricing) tergantung off (hour) sama peak (hour). Jadi ketika memang itu lagi peak seperti sekarang kan itu harganya bisa lebih murah,” jelas Adita di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).
Dikonfirmasi di kesempatan yang berbeda, Adita bilang wacana dynamic pricing saat ini masih dikaji dan dievaluasi. Menurutnya, pihaknya masih mempertimbangkan apakah perlu pemberlakuan dynamic pricing bila melihat profil pengguna LRT Jabodebek secara keseluruhan.
“Nanti tergantung kita punya evaluasi juga sekarang kan kita pantau terus nih penumpangnya dan trafiknya misalnya pagi dan sore peak juga penuh gitu kita akan pantau perilaku transportasi agar bisa disesuaikan dengan skema tarif yang paling tepat,” beber Adita ketika ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
Ditanya kapan kajian akan selesai dan dynamic pricing di diberlakukan, Adita tak mau banyak bicara. Dia mengisyaratkan nampaknya usulan dynamic pricing tak akan bisa diterapkan tahun ini.
“Selama ini kan muncul dynamic pricing, semua nanti tergantung kajian di akhir tahun,” kata Adita.
Sejauh ini tarif perjalanan LRT Jabodebek dipatok mulai dari Rp 3.000 untuk tarif minimal dan tarif maksimal Rp 20.000. Sementara itu, di akhir pekan dan libur nasional tarifnya sedikit lebih murah, yaitu tarif maksimal hanya sampai Rp 10.000 saja.
(hal/das)
Source : finance.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.