Nggak Perlu Repot Tukar Uang, Belanja di Singapura Bisa Pakai QRIS

Nggak Perlu Repot Tukar Uang, Belanja di Singapura Bisa Pakai QRIS



Jakarta

Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) meresmikan implementasi interkoneksi pembayaran QR antarnegara antara Indonesia dan Singapura. Implementasi ini memungkinkan nasabah dari lembaga keuangan yang berpartisipasi melakukan pembayaran ritel antarnegara dengan cara memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau QR Network for Electronic Transfers Singapore (NETS).

Peluncuran dilakukan di Singapore FinTech Festival 2023. Pada paruh pertama tahun 2023, terdapat 600.000 kedatangan dari Singapura ke Indonesia, dan 1,1 juta wisatawan dari Indonesia ke Singapura. BI dan MAS pada kesempatan ini juga menandatangani Letter of Intent (LOI) terkait kerangka kerja penyelesaian transaksi dalam mata uang lokal (local currency settlement).

Nantinya setelah diimplementasikan pada 2024, kerangka ini akan memfasilitasi penyelesaian transaksi pembayaran lintas negara, termasuk pembayaran dengan QR, perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Singapura dengan menggunakan mata uang lokal masing-masing negara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, interkoneksi pembayaran QR lintas batas antara Indonesia dan Singapura akan mendorong pembayaran antarnegara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, khususnya bagi UMKM.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari komitmen negara anggota ASEAN pada kerja sama Konektivitas Pembayaran Regional (Regional Payment Connectivity/RPC) dan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, dalam mewujudkan metode pembayaran yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat.

“Kami juga mengumumkan inisiatif strategis lainnya untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam transaksi bilateral melalui kerangka Transaksi Mata Uang Lokal (LCT) yang diharapkan dapat diimplementasikan pada 2024. Melalui implementasi kerangka kerja LCT ini, inisiatif interkoneksi pembayaran QR antarnegara nantinya akan menggunakan kuotasi langsung nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD),” ujar Perry dalam siaran pers, Jumat (17/11/2023).

Dalam kesempatan yang sama Managing Director MAS, Ravi Menon, mengatakan Interkoneksi pembayaran QRIS-QR NETS akan mendorong aktivitas e-commerce antar negara dan belanja wisatawan antara Singapura dan Indonesia oleh individu dan pelaku usaha kecil.

Ke depan, kerangka kerja sama penyelesaian mata uang lokal oleh BI dan MAS akan melengkapi interkoneksi pembayaran QR melalui fasilitasi penggunaan Rupiah Indonesia dan Dolar Singapura untuk penyelesaian transaksi pembayaran antarnegara. Inisiatif ini menandakan pencapaian Singapura dalam memperkuat interkoneksi pembayaran lintas negara yang terus berkembang dengan negara mitra utama di regional.

Terhubungnya pembayaran QR QRIS-NETS ini terwujud melalui kolaborasi industri yang kuat dengan dukungan dari BI dan MAS, serta didukung kerja sama yang erat dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), RAJA (Rintis, Artajasa, Jalin, dan Alto), NETS, dan lembaga keuangan yang berpartisipasi.

Sebelumnya, BI telah mengembangkan Standar Nasional QRIS TUNTAS bersinergi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran. Implementasi QRIS TUNTAS akan didukung dengan skema harga yang efisien dibandingkan biaya yang dikenakan untuk layanan serupa oleh industri saat ini.

Lebih lanjut, peluncuran QRIS TUNTAS telah melalui berbagai tahapan, termasuk fase uji coba oleh industri dalam Ruang Uji Coba Inovasi Teknologi Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Peserta uji coba terdiri dari 16 Penyedia Jasa Pembayaran dan Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran yang diharapkan dapat menjadi first mover diikuti dengan PJP lain yang telah siap untuk mengembangkan fitur ini.

Sementara dalam event launching implementasi QRIS Cross Border antara Indonesia dan Singapura ini, first mover yang mengikuti baru 9 PJP yang terdiri dari Bank maupun non-Bank di Indonesia yang termasuk di dalamnya Netzme.

Berperan sebagai pihak pemberi (issuer) maupun pihak penerima (acquirer) PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) yang bergerak di bidang penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital, menjadi salah satu Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang turut serta dalam implementasi QRIS Cross Border antara Indonesia dan Singapura.

Hal ini menegaskan komitmen Netzme dalam meningkatkan aksesibilitas dan keterhubungan pembayaran di tingkat internasional, memberikan kontribusi positif terhadap ekosistem keuangan di wilayah ASEAN terutama di kalangan bagi pelanggan ritel dan UMKM yang sesuai dengan tujuan awal BI saat meluncurkan QR Cross Border.

Setelah kesuksesan implementasi QR Cross border di Thailand dan Malaysia, Netzme kini dapat digunakan di Singapura. Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Singapura dapat dengan mudah memanfaatkan kemudahan pemindaian QR Cross Border di berbagai toko setempat yang telah mengintegrasikan QR sebagai opsi pembayaran non-tunai.

Sebaliknya, wisatawan Singapura yang berkunjung ke Indonesia dapat melakukan pembayaran di berbagai merchant QRIS Toko Netzme melalui aplikasi yang mereka gunakan. Upaya ini menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk memperluas cakupan dan kenyamanan transaksi non-tunai lintas negara bagi pengguna Netzme.

CEO Netzme, Vicky G. Saputra mengatakan dengan diterapkannya QRIS Cross Border ini, harapan kami adalah para pelaku UMKM di Indonesia dapat memanfaatkan kemudahan ini untuk menjangkau lebih banyak pelanggan internasional, karena dapat mengurangi biaya transaksi yang lebih terjangkau.

“Hal ini tidak hanya akan membantu memperluas jaringan bisnis mereka ke pasar global, tetapi juga dapat mendukung sektor pariwisata dengan menawarkan pengalaman belanja yang lebih mudah dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung, sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis UMKM,” ujarnya.

Sebagai informasi, Institusi Keuangan yang berpartisipasi dari Singapura adalah OCBC and UOB, sedangkan DBS direncanakan turut berpartisipasi pada tahap selanjutnya. Penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dari Indonesia adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Bali, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Espay Debit Indonesia Koe, PT Netzme Kreasi Indonesia

(ily/kil)



Source : finance.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.

What do you think?

Written by admin