Jakarta –
Pabrik MG di Cikarang akan mulai beroperasi tahun depan. Bertempat di fasilitas perusahaan induk SAIC (Shanghai Automotive Industry Corporation), pabrik MG ini tak hanya untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik di pasar domestik, tapi juga siap untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor, terutama Australia.
MG Motor Indonesia bakal merakit dua mobil listriknya, MG ZS EV dan MG 4 EV dengan skema CKD (completely knocked down) di di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, mulai tahun 2024. Lokalisasi kendaraan ramah lingkungan ini sejalan dengan komitmen MG untuk mendukung kebijakan pemerintah yang sedang menggenjot mobil listrik di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin, memastikan, produk-produk mobil listrik yang dibuat MG di Cikarang tak hanya untuk memenuhi permintaan dari masyarakat Indonesia. Tapi juga akan diekspor ke negara tetangga.
“Karena MG juga punya market di negara lain, maka itu yang menjadi target kita, termasuk Australia. Jadi mungkin 30% kita juga akan save the capacity, bukan hanya untuk memenuhi produksi dalam negeri atau memenuhi kebutuhan di Indonesia, tapi juga akan kita ekspor,” kata Arief di Jakarta (15/11/2023).
Sebagai informasi, fasilitas SAIC di Cikarang memiliki nilai investasi hingga Rp 10 triliun, di mana sekitar Rp 4 triliun digunakan untuk pembangunan pabrik MG. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 100 ribu unit, dengan 60 ribu unit di antaranya digunakan untuk mobil listrik.
“Yang pasti, fokus utama kita adalah Indonesia. Untuk ekspor, kita lakukan di kuartal keempat 2024. Australia dan negara-negara yang ada MG di Southeast Asia itu yang bakal menjadi target utama kita. Bisa Kita lihat nanti formulasi demand mana (antara ZS EV dan 4 EV) yang cukup tinggi di negara (tujuan ekspor) masing-masing,” sambung Arief.
Simak Video “Solo Punya Mobil Listrik untuk Wisatawan“
[Gambas:Video 20detik]
(lua/riar)
Source : oto.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.