Restoran di London ini dikritik keras usai menggunakan seluruh bagian daging ayam untuk dimasak. Termasuk bagian ceker dan kepala ayam.
Di Asia Tenggara seperti Indonesia hingga Thailand, ceker dan kepala ayam termasuk ke dalam makanan populer yang digemari banyak orang. Meski tampilannya sedikit aneh, tapi tak sedikit orang yang memasak ceker dan kepala ayam menjadi berbagai makanan.
Rupanya menu ceker dan kepala ayam masih asing di Inggris. Sehingga ketika restoran pop-up bernama Fowl di London menyajikan dua menu ini, banyak warga Inggris yang mengkritik bahkan mengecamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari DailyMailUK (17/11), restoran Fowl yang terletak di James’s Market ini memiliki konsep yang unik. Karena seluruh bagian ayam termasuk jeroan hingga kepala ayam diolah menjadi menu makanan yang menarik.
Konsep ini diterapkan Fowl untuk membantu mengurangi limbah makanan dengan menggunakan semua bagian hewan. Meski memiliki tujuan yang baik, tapi menu ini tidak diterima dengan baik oleh orang London. Banyak yang mengatakan bahwa menu ini menjijikkan dan konyol.
![]() |
Padahal executive ched di Fowl, yaitu Jon Bowring sengaja menyajikan ceker ayam dalam bentuk yang lebih kekinian, yaitu dibuat seperti corn dog. Bagian ceker dilapisi dengan adonan corn dog sebelum dikukus selama tiga jam agar daging cekernya lebih lembut, lalu digoreng hingga garing.
“Kami bersihkan bagian cekernya, semua yang tajam kita gunting, bahkan bisa dibilang ceker itu kami berikan manicure sebelum dimasak,” ungkap Chef Jon Bowring.
Menurut Chef Jon sebenarnya banyak restoran yang menggunakan ceker ayam untuk kuah kaldu. Apalagi Jon hanya menggunakan ceker yang berkualitas tinggi dan tidak amis.
Ada juga pie daging dengan hiasan kepala ayam di atasnya. Tampilannya sedikit menyeramkan tapi Chef Jon menjamin rasa pienya ini enak.
Tak hanya ceker dan kepala ayam saja yang digunakan, untuk menu dessert atau penutupnya juga diolah dari lemak ayam yang dibuat jadi caramel, lalu disajikan dengan kremesan dari kulit ayam.
![]() |
Karena Fowl konsepnya masih restoran pop-up jadi menu ini bersifat sementara, meski belum ada tanggal pasti kapan menu-menu ini terakhir disajikan.
“Ini makanan tampak menyeramkan, tidak perlulah menyajikan ayam lengkap dengan kepalanya seperti itu,” komen salah satu netizen Inggris.
“Ih saya tidak akan menyantap makanan ini. Terutama kepala ayam, saya punya aturan untuk tidak memakan apapaun yang bisa menatap mata saya,” sambung netizen lainnya.
Di tengah kritikan dari netizen Inggris, beberapa orang justru penasaran dan tertarik ingin mencoba makanan-makanan unik ini.
“Saya suka ini. Memaksa orang-orang untuk menghadapi kenyataan dari mana makanan mereka sebenarnya berasal,” puji netizen Inggris.
Meski cukup disukai, konsumsi kepala ayam ternyata memiliki efek sampingnya tersendiri.
Menurut pakar kesehatan, konsumsi kepala ayam terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca Juga: Doyan Kepala Ayam? Meski Enak Tapi Bisa Berbahaya” selengkapnya
Simak Video “ Pedagang Bakso di Jembrana Viral karena Pelayanan Buruk Ternyata ‘Bercyandya’“
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)
Source : food.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.