Siapa Raja Iblis dalam Islam? Ini Sosok dan Karakteristiknya

Siapa Raja Iblis dalam Islam? Ini Sosok dan Karakteristiknya




Jakarta

Iblis adalah sosok yang sering diidentifikasi sebagai musuh bebuyutan manusia. Al-Qur’an telah menyajikan kisah mengenai iblis dalam beberapa ayat. Salah satu ayat yang membahas tentang iblis adalah surah Al Baqarah ayat 34,

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ ٣٤

Artinya: “(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir.”


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Islam, iblis memiliki raja. Lalu, siapa raja iblis dalam Islam?

Mengutip dari buku Mengungkap Rahasia Iblis karya Muhamad Abduh Mughawiri, iblis adalah jin yang tinggal di suatu tempat bernama al-Jazair. Wilayah tersebut berada di atas permukaan bumi.

Iblis tersebut hidup bersama dengan sekumpulan jin lainnya. Mereka inilah yang melakukan kerusakan di bumi, hingga malaikat pun turun, lalu memerangi mereka dan menawan sebagian dari iblis tersebut. Di antara tawanan itu adalah iblis yang tidak bisa naik ke langit kecuali setelah meminta ampun kepada Allah SWT dan menyembah-Nya.

Azazil, Raja Iblis dalam Islam

Azazil adalah raja iblis dalam Islam. Masih mengutip dari sumber sebelumnya, tawanan iblis dikenal dengan nama Azazil ini menjadi pemimpin malaikat di langit dunia. Azazil adalah bahasa Suryani, sedangkan dalam bahasa Ibrani bernama al-Harits.

Azazil termasuk golongan yang dekat dengan Allah SWT. Namun karena Allah SWT memerintahkan untuk sujud kepada Nabi Adam AS, Azazil membangkang dan arogan. Maka dari itulah Azazil berubah menjadi setan yang terkutuk.

Saat itu Allah SWT berfirman kepada Iblis. Firman tersebut termaktub dalam surah Shad ayat 75, https://www.detik.com/hikmah/quran-online/sad

قَالَ يٰٓاِبْلِيْسُ مَا مَنَعَكَ اَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۗ اَسْتَكْبَرْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِيْنَ ٧٥

Artinya: “(Allah) berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku (kekuasaan-Ku)? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah (memang) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?””

Mengutip dari buku Strategi Melumpuhkan Iblis karya Rachmat Ramadhana al-Banjary, makhluk alam tertinggi tersebut adalah para malaikat yang tercipta dari nur (cahaya) ketuhanan. Semua malaikat tersebut diperintahkan untuk bersujud kepada Adam AS.

Kemudian Iblis menjawab,

قَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ ٧٦

Artinya: “(Iblis) berkata, “Aku lebih baik darinya, karena Engkau menciptakanku dari api, sedangkan Engkau menciptakannya dari tanah.”” (QS Shad ayat 76)

Allah SWT menyebut Azazil dengan iblis karena identik dengan ketidakjelasan (kesamaran). Atas keengganan bersujud itu, Allah mengusir iblis dari hadirat kedekatan-Nya menuju bentangan kejauhan dari-Nya. Termaktub dalam surah Shad ayat 77, https://www.detik.com/hikmah/quran-online/sad Allah SWT berfirman,

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌۖ ٧٧

Artinya: “(Allah) berfirman, “Keluarlah darinya (surga) karena sesungguhnya kamu terkutuk.”

Dengan demikian, hakikat “pengurisan” adalah pencampakan dari strata ketinggian ke dasar jurang kerendahan. Allah SWT kembali berfirman,

وَّاِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِيْٓ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ ٧٨

Artinya, “Sesungguhnya laknat-Ku tetap atasmu sampai hari Pembalasan.””

Diriwayatkan ketika Allah SWT mengutuk Iblis, iblis justru menampakkan kebahagiaannya, sehingga alam ini penuh dengan dirinya. Iblis mengatakan bahwa hal tersebut adalah pelepasan yang membuat iblis memiliki kesempatan bergerak yang tidak akan pernah dimiliki para malaikat terdekat (al-muqarrabin), atau para Rasul Allah SWT.”

Kemudian, iblis berujar kepada Allah SWT agar diberikan ketangguhan sampi hari mereka dibangkitkan. Iblis akan menyesatkan para manusia. Allah SWT pun membiarkan iblis mengganggu dan menyesatkan manusia dalam kesesatan.

Karakteristik Iblis

Masih mengutip dari sumber sebelumnya, berikut beberapa karakteristik iblis,

1. Diciptakan dari percikan nyala api yang sangat panas
Allah SWT berfirman,

وَالْجَاۤنَّ خَلَقْنٰهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَّارِ السَّمُوْمِ ٢٧

Artinya: “Sebelumnya Kami telah menciptakan jin dari api yang sangat panas.” (QS Al-Hijr ayat 27)

2. Ibis dapat menjelma apa saja sesuai dengan situasi dan kondisi yang mereka inginkan.
3. Iblis tidak dapat dilihat dengan mata lahir (ghaib)
4. Iblis tidak akan mati sebelum datangnya hari kiamat. Sebab, mereka ditangguhkan oleh Allah SWT dan jumlahnya tidak terdeteksi oleh manusia.

Mereka hanya bisa mengelabui orang yang setia terhadap perintahnya tanpa bisa berbuat tipu daya kepada orang yang beriman, ikhlas, dan tawakal kepada Allah SWT.

Simak Video “Sheryl Sheinafia Minta Stunt Action di Film Horor Perdananya
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)



Source : www.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.

What do you think?

Written by admin