Jakarta –
Para peneliti menemukan spesies dinosaurus yang sebelumnya tidak diketahui. Diperkirakan, dinosaurus ini hidup sekitar 190 juta tahun yang lalu bersama lusinan telurnya yang belum menetas.
Tim dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi (IVPP) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS) menggali fosil yang mewakili setidaknya tiga spesies dewasa dari spesies baru ini di Provinsi Guizhou. Penelitiannya diterbitkan di jurnal National Science Review.
Seperti dikutip detikINET dari Newsweek, spesies yang baru diidentifikasi dan diberi nama Qianlong shouhu itu, masuk dalam kelompok dinosaurus yang dikenal sebagai sauropodomorphs, yang berisi sauropoda dan nenek moyang mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sauropoda termasuk hewan darat terbesar yang pernah hidup di Bumi. Dinosaurus yang dapat tumbuh hingga ukuran kolosal ini umumnya berjalan dengan empat kaki dan memiliki ciri-ciri leher sangat panjang, ekor panjang, kepala yang kecil, dan kaki tebal.
Qianlong shouhu adalah sauropodomorph berukuran sedang yang panjangnya kira-kira 6 meter dan kemungkinan beratnya sekitar 1 ton. Selain spesimen dewasa, para peneliti juga menemukan sekitar 50 fosil telur dari spesies yang sama, tersebar di lima sarang berbeda, berisi sisa kerangka embrio di dalamnya. Baik individu dewasa maupun telurnya diperkirakan berasal dari sekitar 190 juta tahun lalu saat periode Jurassic.
Analisis menunjukkan telur tersebut berbentuk elips dan relatif kecil. Terungkap pula bahwa cangkang telur mungkin memiliki tekstur mirip dengan kulit, penemuan yang memberi pencerahan baru pada pemahaman tentang reproduksi dinosaurus.
Faktanya, temuan dari Guizhou memberikan bukti kuat tentang telur “kulit” paling awal yang diketahui. Penemuan ini menunjukkan bahwa telur dinosaurus pertama memiliki tekstur kasar.
Pemahaman kita tentang reproduksi dinosaurus sebelum periode Cretaceous (setelah periode Jurassic, berlangsung 145 juta hingga 66 juta tahun lalu), terhambat kelangkaan fosil. Namun penemuan baru ini membantu mengisi beberapa kesenjangan dalam pengetahuan kita.
“Setelah dianalisis, kami yakin cangkang telurnya bersifat semi kaku, di antara cangkang lunak seperti telur ular dan cangkang keras seperti telur ayam. Berbeda dengan argumen yang ada bahwa telur dinosaurus paling awal lunak atau kaku,” Han Fenglu, penulis studi tersebut dari Universitas Geosains China di Wuhan.
Simak Video “Fosil Dinosaurus Berparuh Bebek Ditemukan di Chile“
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
Source : inet.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.