Jakarta –
Pesawat EMG-314 Super Tucano TNI AU jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Begini spesifikasi pesawat itu.
Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU jatuh sekitar pukul 12.00 WIB di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dilansir detikNews, pesawat yang terjatuh itu memiliki nomor ekor TT-3103 dan TT-3111.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membenarkan insiden jatuhnya dua pesawat TNI AU itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Betul (di Pasuruan) dan ada dua (pesawat tempur),” kata Marsekal Fadjar dilansir Antara.
Pesawat EMB-314 Super Tucano merupakan pesawat latih lanjut yang memiliki kemampuan Counter Insurgency (COIN). Secara desain pesawat ini cocok untuk mendukung misi pengintaian, hingga penumpasan pemberontak.
Mengutip laman TNI Angkatan Udara, Indonesia saat ini memiliki 16 pesawat EMB-314 Super Tucano. Pesawat itu dibeli dari Brazil pada tahun 2012 dan ditempatkan di Skadron 21 Abd Malang. Diketahui ada dua versi EMB-314 Super Tucano yakni A-29LX (kursi tunggal) dan AT-29B (kursi ganda).
Super Tucano merupakan pesawat yang kuat dan serbaguna. Pesawat ini dilengkapi dengan pengaturan turboprop bertenaga. Sebagai pesawat COIN, sistem senjata internal mutlak hadir di EMB-314 Super Tucano. Elemen organiknya adalah dua buah SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan di setiap sayapnya.
Sedangkan dari sisi eksternal, EMB-314 Super Tucano mempunyai lima cantelan yang diposisikan pada sisi sayap kiri dan kanan (masing-masing dua cantelan) dengan maksimum 250 kg. Sedangkan cantenal utama terletak di bawah badan pesawat dengan kapasitas angkut maksimum 350 kg. Alhasil total maksimum senjata yang bisa dibawa mencapai 1.550Kg.
“Koleksi senjata yang bisa dibawa seperti bom jenis MK-81/MK-82, bom cluster, rocket pod FFAR, dan rudal berpemandu laser, sekelas Maverick. Untuk menghadapi duel di udara, EMB-314 Super Tucano juga dapat membawa rudal anti-pesawat jenis AIM-9L Sidewinder atau MAA-A1 Piranha,” demikian bunyi keterangan di laman TNI AU.
Pesawat ini juga dilengkapi sistem pertahanan diri yang terdiri dari RWR (Radar Warning Receiver), MAWS (Missile Approach Warning System), dan chaff/ flare dispenser. Laman Airforce Tecnhology menyebut pesawat Super Tucano merupakan satu-satunya pesawat bersertifikasi tipe militer di kelas serang ringan. Pesawat ini juga diklaim memiliki biaya operasional dan perawatan yang rendah.
EMB-314 Super Tucano bisa terbang dengan kecepatan 24 m/s. Sementara itu kecepatan maksimum dan daya jelajahnya masing-masing 530 km/jam dan 593 km/jam. Jangkauan terbang Super Tucano disebut mencapai 4.820 km. Daya tahannya maksimumnya mencapai 6 jam 30 menit. Pesawat ini memiliki bobot 3.020 kg dan berat maksimum take-off 5.200 kg.
(dry/rgr)
Source : oto.detik.com
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, Allohumma Sholli Ala Rosulillah Muhammad Warhamna Jamii’a.